Aksi BALAPATISIA di Depan DPRD Pekanbaru Memanas, Satu Demonstran Terluka

Titiknalar
24 Apr 2025 03:18
2 minutes reading

PEKANBARU, TitikNalar – Aksi unjuk rasa yang digelar puluhan aktivis dari Barisan Lantang Para Aktivis Indonesia (BALAPATISIA) di depan Gedung DPRD Kota Pekanbaru, Selasa pagi (22/4/2025), berlangsung ricuh. Ketegangan memuncak saat massa membakar ban bekas di gerbang utama sebagai bentuk protes terhadap kinerja Pemerintah Kota dan DPRD Pekanbaru.

Sekitar pukul 11.00 WIB, massa mulai memadati Jalan Jenderal Sudirman sambil membawa spanduk bertuliskan tuntutan. Setibanya di depan gedung dewan, mereka langsung membakar sejumlah ban sebagai simbol perlawanan.

Situasi sempat tidak terkendali ketika seorang petugas keamanan berupaya memadamkan api dengan cara memijak ban yang masih menyala. Tindakan tersebut memicu kemarahan demonstran yang menganggapnya sebagai bentuk pelecehan terhadap simbol perjuangan mereka. Saling dorong antara massa dan aparat pun tak terhindarkan.

Dalam kericuhan itu, seorang demonstran terjatuh dan terseret hingga mengenai bara api, mengakibatkan luka pada bagian tubuhnya. Meski demikian, massa tetap bertahan dan meneriakkan tuntutan mereka dengan lantang.

“Kami tidak akan pernah mundur! Kami rela mati demi membela hak-hak rakyat,” tegas Cep Permana Galih, koordinator aksi, dalam orasinya.

Ketegangan akhirnya mereda setelah pihak kepolisian dan perwakilan demonstran melakukan dialog persuasif. Aksi dilanjutkan dengan tertib dan tanpa insiden lanjutan.

BALAPATISIA menuntut perhatian serius atas berbagai persoalan krusial di Kota Pekanbaru, seperti tumpukan sampah yang menumpuk di permukiman warga, banjir yang kian meluas, sistem parkir yang tidak tertata, serta kerusakan jalan yang membahayakan pengguna.

Massa juga menyoroti persoalan keterlambatan pembayaran di lingkungan pemerintah daerah serta penggunaan kendaraan dinas yang dinilai tidak tepat sasaran. Tak hanya itu, mereka mendesak penegakan hukum terhadap salah seorang anggota DPRD berinisial RP, yang diduga terlibat dalam kasus korupsi pengadaan videotron dan tengah ditangani Kejari Pekanbaru.

“Hingga kini belum ada kepastian hukum terhadap saudara RP, padahal sudah beberapa kali diperiksa. Kami menuntut transparansi dan keadilan,” ujar salah satu orator aksi.

BALAPATISIA menegaskan bahwa aksi tersebut bukan akhir dari perjuangan mereka. Jika tuntutan tidak segera direspons, mereka menyatakan siap menggelar aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar.

“Kami tidak sedang meminta belas kasih. Ini adalah suara rakyat yang menuntut keadilan,” pungkas Cep Permana Galih. (red)

 

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *